
Majalengka (15/04) – Sebanyak 102 pesilat dari 16 kota/kabupaten di Jawa Barat mengikuti Pemusatan Latihan Nasional Ilmu Seni Beladiri PERSINAS ASAD yang digelar di Padepokan PERSINAS ASAD Kabupaten Majalengka, 15–22 April 2025.
Kegiatan yang mencakup ujian, latihan intensif, dan tashih sabuk merah ini menjadi ajang penting untuk meningkatkan kemampuan teknik beladiri sekaligus memperkuat karakter dan nilai-nilai kebajikan para pesilat muda.
Acara dibuka oleh Pembina PERSINAS ASAD Kabupaten Majalengka, KH. Nurhuda Syukuri. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bangga atas semangat dan keikutsertaan para calon pendekar dari berbagai daerah.
“Saya sangat bangga melihat antusiasme para pesilat ASAD dari seluruh penjuru Jawa Barat. Ini adalah momentum untuk membentuk pendekar yang tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga luhur secara akhlak,” ujarnya.
Pemusatan Latihan ini diikuti oleh 50 peserta laki-laki dan 52 peserta perempuan. Mereka menjalani berbagai materi pelatihan fisik, teknik, mental, serta pendalaman nilai-nilai religiusitas yang menjadi ciri khas PERSINAS ASAD.
Ketua Dewan Guru, H. Gus Widoyono bersama pendamping Kuriaji, hadir sebagai pembimbing utama selama kegiatan berlangsung. Keduanya mengarahkan para peserta dalam sesi tashih dan ujian untuk mencapai tingkat sabuk merah.
Turut hadir dalam kegiatan ini Pembina PERSINAS ASAD Provinsi Jawa Barat, H. Gunawan; Pembina Kota/Kabupaten Zona III Jawa Barat; dan Wakil Ketua PERSINAS ASAD Provinsi Jawa Barat, H. Indra Indihira.
Pemusatan Latihan ini bertujuan mencetak pesilat muda yang berkarakter luhur, religius, serta mampu menjadi teladan kebaikan di tengah masyarakat. Selain kemampuan teknik, PERSINAS ASAD juga menekankan pentingnya sikap rendah hati, tanggung jawab, dan semangat juang yang tinggi.