
Bandarlampung (15/04) – Antusiasme tinggi ditunjukkan masyarakat Pencak Silat dalam event Lampung Begawi 2025 yang digelar Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung, di GOR Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, Bandarlampung, 14–15 April 2025.
Sedikitnya 1.000 pesilat dari berbagai perguruan turun bertanding dalam kejuaraan terbuka ini. Mereka berasal dari beragam usia dan kelas, mulai dari usia dini hingga dewasa.
Dalam kejuaraan ini, IPSI Lampung menugaskan para wasit juri berlisensi nasional dan internasional. Sebanyak tujuh di antaranya merupakan wasit juri dari PERSINAS ASAD. Salah satunya adalah Agus Turino, wasit juri internasional yang juga dikenal sebagai tokoh senior dalam dunia pencak silat.
“Keikutsertaan wasit juri dari berbagai perguruan, termasuk tujuh dari PERSINAS ASAD, menjadi bagian dari semangat kebersamaan dan profesionalisme dalam pembinaan pencak silat di Lampung,” ujar Riagus Ria, Sekretaris Umum Pengprov IPSI Lampung, Selasa (15/4/2025).
Ia menyebut, Lampung Begawi merupakan salah satu program unggulan IPSI dalam menjaring pesilat berbakat serta meningkatkan kualitas pertandingan. “Ajang ini menjadi pembuktian prestasi pesilat, sekaligus wadah pemanduan bakat untuk regenerasi pesilat ke depan,” katanya.
Riagus menambahkan, prestasi pesilat tidak terbentuk secara instan. Karena itu, IPSI memberi banyak ruang bertanding agar para pesilat terbiasa menghadapi atmosfer kompetisi yang sesungguhnya.
“Anak-anak jadi terbiasa tampil di event resmi, yang otomatis membentuk mental juara. Mereka akan lebih matang secara teknik maupun karakter,” imbuhnya.
IPSI Lampung juga tengah menyiapkan 14 pesilat pelajar yang akan berlaga di POPNAS akhir tahun ini. Kejuaraan seperti Lampung Begawi pun menjadi sarana uji tanding yang efektif.
“Event ini mempertebal mental bertanding dan menambah jam terbang. Ini sangat penting karena dua tahun lagi kita akan masuk babak kualifikasi PON 2028,” tandasnya.