
Makassar (10/04) – Pengurus Provinsi PERSINAS ASAD Sulawesi Selatan menghadiri Musyawarah Provinsi (Musprov) XIV Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulsel yang digelar di Hotel Almadera, Makassar, pada Sabtu (10/5/2025).
Hadir langsung Ketua Pengprov PERSINAS ASAD Sulsel AKBP (Purn) H. Juhadi Basuwono, S.H., didampingi Sekretaris Ambo Tang, ST. Keduanya mengikuti rangkaian Musprov IPSI bersama sejumlah tokoh perguruan dan pimpinan olahraga Sulsel.
Ketua Umum IPSI Prof. Dr. Hasnawi Haris, M.Hum. turut hadir membuka acara. Ia menegaskan bahwa Musprov merupakan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang wajib dijalankan.
“Sebagai organisasi, IPSI butuh strategi dan pendekatan baru untuk terus memajukan pencak silat,” ujarnya saat ditemui usai pembukaan.
Hasnawi juga menyoroti pentingnya menghadirkan pesilat yang tak hanya jago kandang, tapi mampu bersaing di level nasional dan internasional.
“Pencak silat ini bukan sekadar olahraga. Ia adalah seni dan warisan budaya. Kita ingin masyarakat makin mengenal, mencintai, dan melestarikannya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia berharap kepemimpinan IPSI Sulsel yang baru diisi sosok yang punya integritas dan cinta terhadap pencak silat. “Karena dari situ, bisa lahir pesilat tangguh yang siap mengharumkan nama daerah dan bangsa,” tuturnya.
Ketua Panitia Musprov, Ayusar, mengatakan bahwa sebanyak dua perguruan yang menjadi anggota IPSI Sulsel turut hadir dalam forum ini. “Hari ini yang spesial, ada PERSINAS ASAD dan Ikaspi Kerasakti,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa tantangan utama IPSI ke depan adalah perbaikan prestasi di ajang nasional. “Di PON sebelumnya kita hanya mampu membawa pulang satu medali. Ini harus menjadi evaluasi,” ujarnya.
Musprov juga diwarnai penampilan atraksi pencak silat dari Lukman Abadi, pesilat muda berbakat yang mewakili PERSINAS ASAD. Selain itu, Tim PROMAR dari Pengprov PERSINAS ASAD Sulsel turut meliput kegiatan untuk dokumentasi dan publikasi internal.
Musprov XIV IPSI Sulsel tahun 2025 menjadi ajang penting untuk konsolidasi, pembaruan arah organisasi, serta mempererat silaturahim antarperguruan pencak silat di Sulawesi Selatan.