
Jakarta (29/04) – Ketua Pengurus Besar PERSINAS ASAD, H. Sukur, menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan keseriusan para peserta dalam mengikuti rapat teknis publikasi dan dokumentasi yang digelar secara daring, Selasa malam, 29 April 2025. Rapat ini diikuti oleh perwakilan dari 286 titik di seluruh Indonesia, terdiri atas unsur sekretaris, bidang promosi dan pemasaran (promar), tim dokumentasi, hingga admin media sosial.
“Alhamdulillah, materi malam ini sangat jelas, praktis, dan mudah dipahami. Ini menjadi awal yang baik agar promar terus semangat menyiarkan ASAD sebagai bagian dari amal sholeh di daerah masing-masing,” ujar H. Sukur dalam sambutannya saat menutup kegiatan.
Ia menegaskan pentingnya dokumentasi yang konsisten serta komunikasi yang cerdas dan terukur di tengah masyarakat. “Promar harus menjadi corong PERSINAS ASAD, bahkan bisa menjadi showroom ASAD di daerah. Jika ditanya sesuatu, jawab sesuai kapasitas. Kalau belum tahu, sampaikan akan dikonfirmasi. Itu lebih baik daripada menjawab sembarangan,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Departemen Promosi dan Pemasaran PB PERSINAS ASAD, Ridan Nandari, menekankan bahwa publikasi merupakan elemen kunci dalam memperkuat citra dan daya tarik organisasi.
“Fakta di lapangan menunjukkan banyak masyarakat yang tertarik belajar silat karena melihat pesilat ASAD menjadi juara di berbagai kejuaraan. Maka dari itu, publikasi adalah strategi penting dalam menyampaikan nilai positif pencak silat,” jelasnya.
Senada dengan itu, anggota Departemen Promar, H. Abdul Soleh, mengingatkan pentingnya konsistensi dalam mendokumentasikan kegiatan organisasi.
“Setiap kegiatan PERSINAS ASAD harus terdokumentasi dan dipublikasikan agar masyarakat tahu bahwa kita aktif di seluruh penjuru Tanah Air. Kolaborasi dengan media juga sangat penting agar hasil publikasi lebih profesional dan berdampak luas,” ucapnya.
Dalam rapat tersebut juga dipaparkan contoh-contoh konten negatif yang tidak sesuai dengan karakter luhur pesilat, serta peringatan untuk tidak menirunya karena berpotensi memicu ketidakharmonisan di masyarakat. “Konten provokatif bukanlah ciri khas pesilat ASAD,” ujar Sugito, Ketua Tim Patroli Media Sosial PB PERSINAS ASAD.
Melalui kegiatan ini, PB PERSINAS ASAD menegaskan komitmennya untuk mendorong pengurus di seluruh Indonesia lebih aktif dalam membangun citra organisasi yang kuat, profesional, dan inspiratif. Dengan publikasi yang baik, ASAD diharapkan semakin dikenal dan mampu menyebarkan nilai-nilai luhur pencak silat, baik di dalam maupun luar negeri.