Semarang (14/03) – Mahasiswa pascasarjana Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang, Niki Afidah Mukmin, berhasil lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Pengurus ASAD asal Nabire itu meraih IPK 3,72 dan menyelesaikan studi dalam waktu 20 bulan.
Niki, yang juga menjabat sebagai Ketua PERSINAS ASAD Papua Tengah, mengungkapkan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari doa orang tua, terutama ibunya, serta dukungan keluarga. “Keberhasilan ini saya dedikasikan untuk kedua orang tua, almarhum Bapak Masiran dan Ibu Suhesti. Doa istri juga sangat berperan, alhamdulillah semua diijabah oleh Allah SWT,” ujarnya, Jumat (14/3/2025).
Pria kelahiran Serui, Papua ini mengatakan, beberapa faktor yang membuatnya meraih predikat sangat memuaskan adalah ketepatan waktu dalam menyelesaikan studi dan keaktifannya dalam perkuliahan. “Saya mulai kuliah pada Juli 2023 dan lulus 14 Maret 2025. Kuliah di Magister Teknik Sipil penuh tantangan karena banyak mata kuliah dengan perhitungan kompleks. UNISSULA juga merupakan kampus unggulan dengan akreditasi UNGGUL yang benar-benar menggembleng mahasiswanya,” jelasnya.
Niki mengaku bahwa penyusunan tesis menjadi tantangan tersendiri dalam studinya. “Tesis ini menguras energi, waktu, biaya, dan pikiran, namun dengan tekun saya bisa menyelesaikannya dengan baik pada sidang tesis tanggal 27 Februari 2025 lalu,” katanya.
Ia juga bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui beasiswa tugas belajar dari Kementerian PUPR. “Saya mendapat izin melanjutkan pendidikan S-2 berkat dukungan pemerintah. Ini peluang yang sangat berharga,” tambahnya.
Menurutnya, kunci keberhasilannya adalah fokus dan kesungguhan. “Siapa yang bersungguh-sungguh, Allah SWT akan menunjukkan jalannya. Doa juga sangat penting untuk kelancaran dan keberhasilan,” tegasnya.
Niki turut menyampaikan terima kasih kepada para dosen pembimbing, Prof. Dr. Ir. Henny Pratiwi Adi, ST., MT., dan Dr. Ir. Hermin Pudji Astuti, S.Si., M.Si., serta seluruh dosen dan staf Program Studi Magister Teknik Sipil UNISSULA.
Ia berharap prestasinya bisa menjadi motivasi bagi generasi muda ASAD, khususnya di Nabire, untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan akademik. “Yang paling utama adalah kokohnya pondasi ilmu agama sebagai dasar kehidupan. Pendidikan akademik adalah investasi penting untuk masa depan yang lebih baik,” pesannya.
Selain itu, Niki mengingatkan pentingnya penguasaan hard skill dan soft skill bagi generasi muda ASAD. “Tantangan ke depan semakin berat, persaingan makin ketat di berbagai lini. Organisasi juga membutuhkan generasi muda yang kompeten dan siap bersaing,” tutupnya.






