Jaga Keamanan, Polda Gandeng Delapan Perguruan Silat di Jawa Timur
Surabaya (12/02) – Direktorat Intelijen dan Keamanan (Ditintelkam) Polda Jawa Timur menggelar silaturahmi dengan para ketua perguruan pencak silat se-Jatim. Pertemuan ini juga diwarnai dengan penandatanganan Pakta Integritas Deklarasi bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Jawa Timur.
“Menindaklanjuti arahan Kapolda, silaturahmi dengan perguruan silat, khususnya para ketua, perlu terus dilaksanakan. Para ketua ini memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas keamanan di Jawa Timur,” kata Dirintelkam Polda Jatim, Kombes Pol Nanang Juni Mawanto, Rabu (12/2/2025).
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur, Yosli Abdullah, mengapresiasi inisiatif Polda Jatim dalam mengadakan kegiatan ini. Ia menyebut bahwa silaturahmi antara kepolisian dan perguruan pencak silat perlu terus dijaga.
“Kegiatan ini sangat penting dan memang sudah sering dilakukan. Hari ini, kami juga menandatangani kesepakatan bersama dengan perguruan pencak silat untuk memperkuat komitmen menjaga keamanan,” ujar Yosli.
Yosli menambahkan, IPSI Jatim membawahi delapan perguruan silat dengan lebih dari 50 ribu anggota di seluruh Jawa Timur. Ia berharap deklarasi ini tidak hanya sebatas seremoni, tetapi juga diikuti dengan aksi nyata dalam menjaga situasi yang kondusif.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris PERSINAS ASAD Jawa Timur, H. Sumarman. Dalam kesempatan ini, Polda Jatim bersama perguruan pencak silat juga menandatangani 10 poin kesepakatan bersama, yang bertujuan memperkuat komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Jawa Timur.
“Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan hubungan baik antara aparat keamanan dan perguruan pencak silat semakin erat demi terciptanya situasi yang aman dan damai di Jawa Timur,” pungkasnya.