IPSI Nabire dan PERSINAS ASAD Angkat Warisan Budaya Lewat Festival Silat
Nabire (10/01) – IPSI Kabupaten Nabire resmi membuka Festival Pencak Silat Tingkat Kabupaten pada Jumat (10/1/2025). Acara ini berlangsung di Padepokan PERSINAS ASAD Nabire dan diikuti oleh enam perguruan pencak silat dari berbagai penjuru kabupaten.
Festival dibuka oleh Ketua IPSI Nabire Muhammad Thohir, S.Pd., MM, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian IPSI Papua Tengah. Turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Nabire, Martina Deba, SE, serta para ketua dari perguruan pencak silat di Nabire.
Enam perguruan pencak silat yang ambil bagian dalam festival ini adalah PSHT, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, PERSINAS ASAD, Pagar Nusa, Jeni Rangsang, dan IKSPI Kera Sakti.
Dalam sambutannya, Muhammad Thohir menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya Indonesia melalui pencak silat. “Pencak silat adalah olahraga unggulan dan warisan leluhur bangsa. Kita harus bangga dan melestarikannya. Terima kasih kepada semua perguruan yang berpartisipasi aktif. Kegiatan ini menjadi awal pemanasan tahun 2025. Insya Allah, pada liburan semester genap nanti, IPSI Nabire akan menggelar kejuaraan yang lebih besar dan meriah,” katanya.
Senada dengan Thohir, Ketua PERSINAS ASAD Nabire, Nano Jafar Ismail, mengatakan bahwa festival ini juga bertujuan mempererat silaturahmi antarperguruan. “Esensi kegiatan ini adalah menjaga kerukunan. Semoga persaudaraan terus terjalin erat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PERSINAS ASAD Papua Tengah, Ir. Niki Afidah Mukmin, ST, yang turut hadir di lokasi, menyampaikan bahwa festival ini menjadi ajang penting untuk memperkuat persaudaraan di kalangan pesilat. “Dengan moto PERSINAS ASAD, ‘Seribu kawan itu sedikit, satu musuh terlalu banyak,’ mari kita jadikan momen ini untuk menjaga hubungan baik antarperguruan,” tutur Niki.
Festival ini diharapkan dapat mendorong regenerasi pesilat di Nabire sekaligus melestarikan seni budaya pencak silat sebagai kebanggaan Indonesia.