116 Peserta PERSINAS ASAD Karawang Berlatih Lestarikan Budaya Pencak Silat Nusantara
Karawang (21/12) – Sebanyak 116 peserta mengikuti Pemusatan Latihan Sabuk Biru yang diselenggarakan oleh PERSINAS ASAD. Kegiatan yang berlangsung pada 21-29 Desember 2024 ini digelar di Padepokan Pencak Silat PERSINAS ASAD Pondok Sumber Barokah, Karawang.
Para peserta terdiri dari 66 laki-laki dan 50 perempuan. Mereka berasal dari berbagai kalangan, seperti siswa dan siswi pondok pesantren, pelajar tingkat SMP, SMA, dan SMK, serta para generasi muda unggulan (Generus) dan guru, baik bujang maupun putri.
Ketua Panitia Pemusatan Latihan, Aceng Wibowo Karimulloh, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemahiran seni bela diri peserta. “Kami berharap, dengan pelatihan intensif ini, peserta tidak hanya semakin mahir, tetapi juga semakin mampu melestarikan warisan budaya pencak silat di lingkungan mereka,” ujarnya.
Selama delapan hari, para peserta akan menjalani berbagai program pelatihan yang dirancang untuk mengasah keterampilan teknik dan memperdalam filosofi bela diri pencak silat. Suasana latihan di Padepokan Pondok Sumber Barokah pun terasa penuh semangat, dengan peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap sesi latihan.
“Pemusatan latihan ini merupakan langkah penting bagi kami untuk mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki mental yang kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pencak silat,” tambahnya.
PERSINAS ASAD sendiri terus berkomitmen untuk mendukung pelestarian seni bela diri pencak silat sebagai bagian dari budaya Indonesia. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan pencak silat dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan bersama.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi evaluasi dan penyerahan sertifikat kepada peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan dengan baik.
“Kami berharap, setelah kegiatan ini, para peserta bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan, baik untuk membela diri maupun untuk membina generasi berikutnya,” tutup Ketua Panitia, Aceng Wibowo Karimulloh.