PERSINAS ASAD Kotim Gelar Pasanggiri 2024, Ajang Unjuk Kebolehan dan Pembinaan Karakter
Sampit (21/12) – PERSINAS ASAD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar Pasanggiri 2024 pada Sabtu (21/12). Acara yang berlangsung meriah ini diikuti oleh 10 tim dari PERSINAS ASAD tingkat kecamatan di Kotim, serta dua tim perwakilan dari Kabupaten Seruyan. Bertempat di Aula Padepokan ASAD Kotim, ajang ini menjadi wadah bagi para pesilat untuk menunjukkan kemampuan fisik dan dedikasi dalam seni bela diri pencak silat.
Pelatih PERSINAS ASAD Kotim, Surono, menegaskan bahwa Pasanggiri ini tak hanya menonjolkan aspek fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan pembinaan karakter. “Selain mengasah kemampuan silat, kami juga menanamkan nilai-nilai moral dan mental yang penting bagi pembentukan karakter para pesilat,” ujarnya. Ia berharap kegiatan ini mampu melahirkan generasi penerus yang tangguh secara fisik, disiplin, dan memiliki integritas.
Sebelumnya, Agus Haryanto, salah satu Dewan Pembina PERSINAS ASAD Kotim, memberikan sambutan yang memotivasi para peserta. “Mari adik-adik, kita bersyukur karena bisa berkumpul dalam acara yang penuh kebahagiaan ini. Kalian adalah generasi penerus bangsa yang suatu saat nanti akan menggantikan kami dalam berbagai bidang, termasuk kepemimpinan,” ujar Agus dengan penuh semangat.
Agus juga mendorong para pesilat untuk terus berlatih dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan. “Teruslah giat berlatih, berkarya, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan. Kalian adalah harapan bangsa,” tambahnya.
Pasanggiri ini menampilkan kekuatan dan ketepatan gerakan silat dari para peserta. Setiap tim berusaha memberikan yang terbaik, dan akhirnya Tim dari Kuala Pembuang berhasil meraih posisi pertama. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan disiplin membuahkan hasil yang memuaskan.
Surono menambahkan, Pasanggiri 2024 bukan sekadar soal menang atau kalah, tetapi lebih pada proses pembelajaran dan pengembangan karakter. “Pasanggiri ini menjadi momentum untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya terampil dalam bela diri, tetapi juga memiliki mental yang kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” katanya.
Dengan terselenggaranya Pasanggiri 2024, diharapkan semangat persatuan dan kesatuan semakin terpatri di kalangan pemuda, serta seni bela diri tradisional pencak silat terus lestari sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.