Tashih Sabuk Merah PERSINAS ASAD Sultra Cetak Pendekar Hebat dan Berkualitas
Kendari (17/12) – Pemusatan Latihan Nasional, Tashih Sabuk Merah (TSM) PERSINAS ASAD sukses digelar di Sulawesi Tenggara pada 10-17 Desember 2024. Acara ini menjadi momen penting dengan penyematan sabuk kehormatan kepada 12 pembina PERSINAS ASAD Sultra dan pemberian sertifikat sabuk merah kepada 8 pendekar putri. Kegiatan ini diikuti oleh 65 peserta dari berbagai daerah di Sultra, yaitu Kendari, Kolaka, Baubau, Muna, dan Wakatobi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Umum Pengurus Besar PERSINAS ASAD, Kayat Sukayat, dan tim penguji nasional seperti Futi Rohmah, Leli Nur Aini, didampingi oleh Agus Widoyono. Acara berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme.
Sekretaris Pengprov PERSINAS ASAD, Alex, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas latihan ilmu seni bela diri di Sulawesi Tenggara, dari tingkat pra-remaja hingga manula.
“Alhamdulillah, dengan pelaksanaan pemusatan latihan ini, diharapkan PERSINAS ASAD di Sultra semakin semangat, dan latihan di semua tingkat berjalan lancar. Harapannya, Tashih Sabuk Merah putra Kota Kendari bisa segera terlaksana juga pada tahun 2025,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pelaksanaan pemusatan latihan ini juga membawa angin segar bagi pendekar putri yang selama ini menghadapi tantangan dalam mengembangkan bela diri. Dengan kegiatan ini, diharapkan semakin banyak pendekar putri yang terinspirasi untuk bergabung dan berkontribusi.
“Selama ini ASAD putri kurang berkembang karena jumlah pendekar putri yang sangat sedikit. Semoga pemusatan latihan ini bisa menambah semangat juang bagi pendekar putri di Sulawesi Tenggara,” tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari ini menunjukkan bahwa semangat bela diri di Sulawesi Tenggara terus berkembang. Dengan dukungan dari semua pihak, termasuk para pembina yang menerima sabuk kehormatan, diharapkan PERSINAS ASAD dapat terus maju dan mencetak generasi pendekar yang berprestasi.